Sihir Baru J.K. Rowling

20.28 Impian Nopitasari 0 Comments


The Casual Vacancy, aku tak sengaja melihat postingan novel ini di status temanku. Kenapa rasanya nggak  asing ya? aku lihat-lihat, woalah… ternyata novelnya J.K. Rowling terbaru. Pantesan. Langsung saja aku cari tahu infonya, ternyata aku lumayan telat info. Baru di bulan November aku membeli novel itu. Maklum, lama tak online jadi kuper info. Hehe.
Saat itu aku sedang menyusun skripsi dan merasa tidak mantap dengan novel yang akan kuteliti, entah kenapa setelah melihat postingan temanku itu aku langsung kepikiran untuk menjadikannya objek penelitianku. Segera aku tinggalkan novel yang lama dan langsung berburu The Casual Vacancy.
Pertama kali aku mencari edisi bahasa Inggrisnya, karena untuk objek penelitianku nggak mungkin pakai yang edisi bahasa Indonesia. Kucari-cari ke toko buku manapun nggak ada, memang jarang yang menjual novel berbahasa Inggris, lalu kucoba mencari ke toko buku online. Hasilnya kalau nggak ada ya pasti stok habis. Haduh, mulai ketar-ketir. Padahal kupikir kalau novel baru masih mudah mencarinya.
Lalu iseng-iseng aku mention admin twitter The Casual Vacancy Indonesia, di mana mencari edisi bahasa Inggrisnya, akhirnya ketemu deh di bukabuku.com. Harganya terjangkau walau jatuhnya mahal juga karena kena ongkir. Hehe. Sementara menunggu edisi bahasa Inggris datang, aku membeli edisi bahasa Indonesia-nya dulu. benar-benar perjuangan, soalnya uangku tinggal sisa Rp. 5000,00. Ciyus loh. Penderitaan anak kost dimulai, demi mendapatkan kitab keramat itu.
            Ternyata nggak cukup di situ, bukuku yang masih baru fresh from the oven, halah maksudnya masih baru dari toko buku, setelah kubuka segelnya, langsung ditumpahin the sama adik kostku. Huaaa.. jadi aku langsung gak bisa baca deh, harus mengangin-anginkan kitab keramatku yang sudaah ternoda itu. Hah, andai siang hari pasti sudah kujemur biar cepat kering. Ternyata butuh tumbal juga kitab keramat itu.
            Setelah layak untuk dibaca-walaupun noda teh tetap membekas menambah eksotis buku itu-aku mulai memijit-mijit kepalaku. Bingung cuint, ini tokohnya kok banyak banget maksudnya gimana coba. Akhirnya aku ulang baca dari awal, baru sedikit ngeh deh. Untung aku sudah membuang jauh-jauh Harry Potter dan Hogwarts dalam kamus J.K. Rowling, jadi aku nggak terjebak di dunia fantasi. Tapi jauh dari Hogwarts bukan berarti novel ini tak ada sihir-nya. Sihir baru a-la Pagford kutemukan setelah habis membaca novel ini selama dua hari.

            Sumpeh deh, ini novel pertama yang kubaca yang punya banyak tokoh tapi semuanya mengambil porsi penting. Jadi bingung, sebenarnya tokoh utamanya siapa ya? haha dasar pembaca lemot. Beneran deh, ini yang kumaksud sihir di sini, penokohannya pun nggak klise, karakternya kuat-kuat. Aku belum pernah menemukan novel dengan penokohan seperti ini. Makanya pas aku ngajuin judul ke pembimbingku-yang belum di-acc sampai sekarang-aku disuruh buat sinopsisnya kembali. Sebenarnya konflik utama-nya apa. Aku pun bingung, ya habis banyak konflik penting di situ. Sekarang aku lagi berjuang buat sinopsis yang cetar. Ternyata membuat sinopsis itu nggak gampang (dari dulu aku kesusahan memang) dan sinopsis ini menentukan apakah judulku di-acc atau nggak. Semoga pembimbingku nggak berubah pikiran untuk mengganti objek-ku. Aku sudah pengen banget meneliti novel ini. Novel baru, yang mungkin belum ada yang meneliti. Mohon doa-nya ya TCV lover semuanya. Kalau ACC, nanti ada deh persembahan buat kalian di skripsiku. Hehe.
            Oh ya, kalian pasti sudah membaca penggalan sinopsis berikut kan?
Dari luar, Pagford terlihat seperti kota kecil yang damai khas Inggris, dengan alun-alun, jalanan berbatu, dan biara kuno. Tetapi, di balik wajah nan indah itu, tersembunyi perang yang berkecamuk.
Si kaya melawan si miskin, remaja melawan orang tua, istri melawan suami, guru melawan murid… Pagford tak seindah yang terlihat dari luar.
Penggalan sinopsis yang tertulis di atas mengingatkanku kepada kota tetangga di sebelah kotaku, Jogjakarta. Jogja, sebuah kota yang terlihat damai, eksotis dan mengagumkan, tapi sebenarnya di dalamnya banyak perang berkecamuk. Perebutan kekuasaan, kehidupan jalanan yang keras, pelajar dan mahasiswa yang melakukan tindakan asusila. Fenomena ini tertutupi dengan image Jogja sebagai kota berbudi luhur.
            The Casual Vacancy sebenarnya mengangkat konflik yang simple dan sesuai realitas. Social Disorder yang diangkat J.K. Rowling memang sesuatu yang banyak terjadi di sekeliling kehidupan kita. Kematian Barry Fairbrother yang tiba-tiba itu membawa efek domino bagi kehidupan di Pagford yang kelihatannya ayem tentrem. Semua orang ingin berebut kursi dewan hingga tak memedulikan anak-anaknya, muridnya, suami atau istri-nya, akal sehatnya. Konflik internal berubah menjadi konflik eksternal yang hebat, di mana ideologi dan keserakahan dipertaruhkan di sini.
            Kekuatan deskripsi tokoh dan suasana juga benar-benar terasa di novel ini. Beneran deh, sewaktu menggambarkan kondisi rumah Terri Weedon yang kotor dan tak terurus itu, aku langsung mutah karena nggak tahan. Juga sewaktu Simon melakukan kekerasan terhadap keluarganya, aku jadi ikutan sakit. Apalagi Krystal Weedon yang berbuat asusila dengan Fats Wall sukses membuatku jijik, seperti melihat langsung. Sukhvinder Jawanda yang suka menyilet tangannya itu membuatku trauma dengan silet, dan masih banyak lagi. J.K. Rowling telah menyihirku sedemikian rupa.
            Tak dipungkiri, baying-bayang Harry Potter masih melekat di sebagian orang, sehingga banyak yang membeli novel ini karena masih terpengaruh dengan ekspetasi Harry Potter. Walaupun sebagian orang menganggap novel ini berkonflik simple dan Rowling belum bisa dikatakan penulis hebat karena baying-bayang Harry Potter-nya itu, tapi setidaknya dalam The Casual Vacancy, J.K. Rowling telah membuktikan bahwa dia benar-benar penulis, dia benar-benar bisa keluar dari image Harry Potter.
            So, dari lima bintang, kira-kira berapa yang layak untuk diberikan untuk karya terbaru J.K. Rowling ini?
            Kalian sendiri yang harus menentukan TCV Lovers.
***

Jumat, 21 Desember 2012. 11.11 a.m. Di tengah kabar gonjang-ganjing kiamat

Impian Nopitasari, yang lagi galau karena judul skripsinya belum di-acc.

You Might Also Like

0 komentar: